Saturday, May 18, 2013

SEJARAH MATEMATIKA



Matematika adalahalat yang dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan (dalam pemerintahan,industri, sains). Sejarah matematika adalah penyelidikan terhadap asalmula penemuan di dalam matematika dansedikit perluasannya, penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika dimasa silam. Dalam perjalanan sejarahnya, matematika berperan membangunperadaban manusia sepanjang masa.

Metode yangdigunakan adalah eksperimen atau penalaran induktif dan penalaran deduktif.Penalaran induktif adalah penarikan kesimpulan setelah melihat kasus-kasus yangkhusus. Kesimpulan penalaran induktif memiliki derajat kebenaran barangkalibenar atau tidak perlu benar.

Sebelum zaman modern danpenyebaran ilmu pengetahuan ke seluruh dunia, contoh-contoh tertulis daripengembangan matematika telah mengalami kemilau hanya di beberapa tempat.Tulisan matematika terkuno yang telah ditemukan adalah Plimpton322 (matematikaBabilonia sekitar 1900 SM), Lembaran Matematika Rhind (MatematikaMesir sekitar 2000-1800 SM) dan Lembaran Matematika Moskwa (matematika Mesir sekitar 1890 SM).    Semua tulisan itu membahas teorema yang umumdikenal sebagai teorema Pythagoras,yang tampaknya menjadi pengembangan matematika tertua dan paling tersebar luassetelah aritmetika dasar dan geometri.

Sumbangan matematikawanYunani memurnikan metode-metode (khususnya melalui pengenalanpenalaran deduktif dan kekakuan matematikadi dalam pembuktian matematika) dan perluasan pokok bahasan matematika. Kata"matematika" itu sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno, μάθημα(mathema), yang berarti "mata pelajaran". MatematikaCina membuat sumbangan dini, termasuk notasiposisional. Sistem bilangan Hindu-Arab dan aturanpenggunaan operasinya, digunakan hingga kini, mungkin dikembangakan melaluikuliah pada milenium pertama Masehi di dalam matematika India dan telah diteruskan ke Barat melalui matematika Islam. Matematika Islam, pada gilirannya, mengembangkan dan memperluas pengetahuanmatematika ke peradaban ini. Banyak naskah berbahasa Yunani dan Arab tentangmatematika kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang mengarah padapengembangan matematika lebih jauh lagi di Zaman Pertengahan Eropa.

Dari zaman kuno melalui ZamanPertengahan, ledakan kreativitas matematika seringkali diikuti oleh abad-abadkemandekan. Bermula pada abad Renaisans Italia pada abad ke-16, pengembanganmatematika baru, berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru, dibuat pada pertumbuhan eksponensial yang berlanjut hingga kini.

A.   Secara Geografis

1. Mesopotamia
- Menentukan system bilangan pertama kali
- Menemukan system berat dan ukur 
- Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentukbaji

2. Babilonia
- Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
- Penemu kalkulator pertama kali
- Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
- Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
- Geometrinya bersifat aljabaris
- Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
- Sudah mengenal teorema Pythagoras

3. Mesir Kuno
- Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
- Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
- Mengenal tripel Pythagoras
- Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
- Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10

4. Yunani Kuno
- Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
- Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
- Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
- Hipassus penemu bilangan irrasional
- Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinyamerupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
- Archimedes membuat geometri bidang datar
- Mengenal bilangan prima

5. India
- Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
- Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
- Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
- Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
- Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
- Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasidan segitiga pascal

     6. China
- Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
- Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner,aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
- Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitupersamaan kuadrat, kubikdan qualitik
- Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

B.   Berdasarkan Tokoh

1. Thales (624-550 SM)
Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi,dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmuterapan rupanya sudah diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yangmembuat bilangan.

2. Pythagoras (582-496 SM)
Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma,postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkangeometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namundia berhasil membuat pembuktian matematis. 2 sebagai bilangan irrasional.ÖPersaudaraanPythagoras menemukan


3. Socrates (427-347 SM)
Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaranserba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karenapergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yangmenerima paham adanya alam bukan benda.

4. Ecluides (325-265 SM)
Euklides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka teori bilangan dangeometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras,persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi danlain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.

5. Archimedes (287-212 SM)
Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukanperhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematikaterbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahasgeometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola danspiral.

6. Appolonius (262-190 SM)
Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagiastronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri.Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.

 7. Diophantus (250-200 SM)
Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsepaljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria.Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentangsystem aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisipemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkatpertama.

4. Hubungan antara Filsafat dan Sejarah Matematika

Matematika dan filsafat memilikihubungan yang cukup erat, dibandingkan ilmu2 lainnya. alasannya, filsafatmerupakan pangkal untuk mempelajari ilmu dan matematika adalah ibu dari segalailmu. ada juga yang beranggapan bahwa filsafat dan matematika adalah ibu darisegala ilmu yang ada. hubungan lainnya dari matematika dan filsafat karenakedua hal ini adalah apriori dan tidak eksperimentalis. hasil dari keduanyatidak memerlukan bukti secara fisik.

Di Indonesia sendiri pengamalanfilsafat dalam ilmu, khususnya matematika, masih sangat amat jarang, bahkantidak ada. terlebih lagi setelah menjamurnya pusat bimbingan belajar yangmengajarkan rumus2 praktis tanpa menyodorkan dasar pemahaman yang cukupmemadai. akhirnya ilmu hanya dipandang sebagai sesuatu yang pragmatis.

Matematika danfilsafat mempunyai sejarah keterikatan satu dengan yang lain sejak jaman YunaniKuno. Matematika di samping merupakan sumber dan inspirasi bagi para filsuf,metodenya juga banyak diadopsi untuk mendeskripsikan pemikiran filsafat. Kitabahkan mengenal beberapa matematikawan yang sekaligus sebagai sorang filsuf,misalnya Descartes, Leibniz, Bolzano, Dedekind, Frege, Brouwer, Hilbert,G¨odel, and Weyl. Pada abad terakhir di mana logika yang merupakan kajiansekaligus pondasi matematika menjadi bahan kajian penting baik oleh paramatematikawan maupun oleh para filsuf. Logika matematika mempunyai perananhingga sampai era filsafat kontemporer di mana banyak para filsuf kemudianmempelajari logika. Logika matematika telah memberi inspirasi kepada pemikiranfilsuf, kemudian para filsuf juga berusaha mengembangkan pemikiran logikamisalnya “logika modal”, yang kemudian dikembangkan lagi oleh paramatematikawan dan bermanfaat bagi pengembangan program komputer dan analisisbahasa. Salah satu titik krusial yang menjadi masalah bersama oleh matematikamaupun filsafat misalnya persoalan pondasi matematika.

Baik matematikawanmaupun para filsuf bersama-sama berkepentingan untuk menelaah apakah adapondasi matematika? Jika ada apakah pondasi itu bersifat tunggal atau jamak?Jika bersifat tunggal maka apakah pondasi itu? Jika bersifat jamak makabagaimana kita tahu bahwa satu atau beberapa diantaranya lebih utama atau tidaklebih utama sebagai pondasi? Pada abad 20, Cantor diteruskan oleh Sir BertrandRussell, mengembangkan teori himpunan dan teori tipe, dengan maksud untukmenggunakannya sebagai pondasi matematika. Namun kajian filsafat telahmendapatkan bahwa di sini terdapat paradoks atau inkonsistensi yang kemudianmembangkitkan kembali motivasi matematikawan di dalam menemukan hakekat darisistem matematika.


            Dengan teoriketidak-lengkapan, akhirnya Godel menyimpulkan bahwa suatu sistem matematikajika dia lengkap maka pastilah tidak akan konsisten; tetapi jika dia konsistenmaka dia patilah tidak akan lengkap. Hakekat dari kebenaran secara bersamadipelajari secara intensif baik oleh filsafat maupun matematika. Kajian nilaikebenaran secara intensif dipelajari oleh bidang epistemologi dan filsafatbahasa.

Paramatematikawan dan para filsuf secara bersama-sama masih terlibat di dalamperdebatan mengenai peran intuisi di dalam pemahaman matematika dan pemahamanilmu pada umumnya.

Banyak filsuftelah menggunakan matematika untuk membangun teori pengetahuan dan penalaranyang dihasilkan dengan memanfaatkan bukti-bukti matematika dianggap telah dapatmenghasilkan suatu pencapaian yang memuaskan. Matematika telah menjadi sumberinspirasi yang utama bagi para filsuf untuk mengembangkan epistemologi danmetafisik.

Hannes Leitgeb di(Antonelli, A., Urquhart, A., dan Zach, R. 2007) di “Mathematical Methods inPhilosophy” telah menyelidiki penggunaan matematika di filsafat. Diamenyimpulkan bahwa metode matematika mempunyai kedudukan penting di filsafat.Pada taraf tertentu matematika dan filsafat mempunyai persoalan-persoalanbersama.

               Hannes Leitgeb telah menyelidikiaspek-aspek dalam mana matematika dan filsafat mempunyai derajat yang samaketika melakukan penelaahan yatitu kesamaan antara obyek, sifat-sifat obyek,logika, sistem-sistem, makna kalimat, hukum sebab-akibat, paradoks, teoripermainan dan teori kemungkinan. Para filsufmenggunakan logika sebab-akibat untuk untuk mengetahui implikasi dari konsepatau pemikirannya, bahkan untuk membuktikan kebenaran ungkapan-ungkapannya.Joseph N. Manago (2006) di dalam bukunya “ Mathematical Logic and thePhilosophy of God and Man” mendemonstrasikan filsafat menggunakan metodematematika untuk membuktikan Lemma bahwa terdapat beberapa makhluk hidupbersifat “eternal”. Makhluk hidup yang tetap hidup disebut bersifat eternal.
5. Periode Matematika

Ada dua macam pembagian mengikuti waktu atauperiode perkembangan. Yang pertama, pembagian waktu ke dalam tiga periode,yakni, “dahulu”, “pertengahan”, dan “sekarang”. Pembagian ini berdasarkanpertumbuhan matematika sendiri dan daya tahan hidup sesuai zamannya. Yangkedua, pembagian menurut cara konvensional dalam tujuh skala waktu menurutpenemuan naskah yang dapat dihimpun, yakni (1) Babilonia dan Mesir Kuno, (2)Kejayaan Yunani (600 SM – 300), (3) Masyarakat Timur dekat (sebagian sebelumdan sebagian lagi sesudah (2)), (4) Eropa dan masa Renaissance, (5) Abad ke-17,(6) Abad ke-18 dan 19, dan (7) Abad ke-20. Pembagian ini mengikuti perkembangankebudayaan Eropa.

Setiap periode, baik yang membagimenjadi 3 atau pun 7, memiliki ciri khas yang umum. Pada periode “dahulu”, cirikhasnya adalah empiris, mendasarkan pada pengalaman (indera) hidup manusia.Periode “pertengahan” mulai dengan analisis (Descartes, Newton, Leibniz, Galileo), sedangkan padaperiode “sekarang” ciri khasnya adalah metode abstraksi dan generalisasi.Ternyata perkembangan matematika dilihat dari kualitas dan kekuatannya jauhlebih penting daripada dilihat secara kuantitas. Ingatlah akan definisimatematika yang mengatakan “matematika adalah cara berpikir dan bernalar”,lihat Modul 1. Sedang kekuatannya, misalnya, lihatlah geometri Euclid dibandingdengan geometri non-euclid, yang terakhir ini mampu menyelesaikan masalah lebihrumit (geometri non-euclid digunakan dalam mengembangkan teori relativitasdalam ilmu fisika)

Perkembangan Matematika SesudahRenaissance
            Masing-masing dari 7 periodeterdapat peningkatan kematangan yang signifikan, namun juga terdapatketerbatasannya. Pada periode Yunani, matematika masih bersifat empiris. Padaabad ke-17, kekurangan itu diperbaiki dengan munculnya geometri analitik,proyektif, dan diferensial pada abad berikutnya. Revitalisasi diperlukan agarpertumbuhan matematika makin berkembang dan dapat digunakan dalam ilmu lainnya.Yang terakhir muncul geometri baru (non-euclid) dan menyingkirkan geometrieuclid (lama).

Dalam periode terakhir, daerahjelajah matematika makin luas. Beberapa cabang menjadi terlepas dari induknyadan menjadi otonom. Beberapa di antaranya diserap dalam wadah yang lebih besar,misalnya analisis telah menggeneralisasi geometri. Pelarian dan penangkapankembali ini mengilhami para matematikawan untuk merangkum kembali seluruhmatematika. Awal abad ke-20 dipercayai unifikasi akan dicapai melalui logikamatematis (Bertrand Russell). Ternyata harapan ini sia-sia dan terlepas.

Matematika danfilsafat mempunyai sejarah keterikatan satu dengan yang lain sejak jaman YunaniKuno. Matematika di samping merupakan sumber dan inspirasi bagi para filsuf,metodenya juga banyak diadopsi untuk mendeskripsikan pemikiran filsafat. Kitabahkan mengenal beberapa matematikawan yang sekaligus sebagai sorang filsuf,misalnya Descartes, Leibniz, Bolzano, Dedekind, Frege, Brouwer, Hilbert,G¨odel, and Weyl. Pada abad terakhir di mana logika yang merupakan kajian sekaliguspondasi matematika menjadi bahan kajian penting baik oleh para matematikawanmaupun oleh para filsuf. Logika matematika mempunyai peranan hingga sampai erafilsafat kontemporer di mana banyak para filsuf kemudian mempelajari logika.Logika matematika telah memberi inspirasi kepada pemikiran filsuf, kemudianpara filsuf juga berusaha mengembangkan pemikiran logika misalnya “logikamodal”, yang kemudian dikembangkan lagi oleh para matematikawan dan bermanfaatbagi pengembangan program komputer dan analisis bahasa. Salah satu titikkrusial yang menjadi masalah bersama oleh matematika maupun filsafat misalnyapersoalan pondasi matematika.
Sumber: http://ku-mathitung.blogspot.com/p/sejarah-matematika.html

DONGENG SANGKURIANG ( G. TANGKUBAN PARAHU )



Aya hiji putri raja di tatar Sunda nu geulis kawanti-wanti endah kabina-bina nu ngaranna Dayang Sumbi, tapi hanjakal manehna diasingkeun ka leuweung alatan nandang panyakit nu teu cageur-cageur, nu dianggap bisa ngabalukarkeun boborna wibawa jeung komara sang Raja.

Dina sajeroning pangasingan, pikeun ngaleungitkeun kakesel, nya sapopoena sok ngadon ninun di saung ranggonna Hiji mangsa keur anteng ninun, taropong paragi ngasupkeun benang kana rentangan anyaman benang murag ka handapeun saung. Kulantaran keur kagok digawe tambah hoream turun ti saung, Dayang Sumbi ngucap ka sing saha bae nu daek mangnyokotkeun jeung nganteurkeun eta alat ka manehna, lamun awewe rek dijadikeun dulur, mun lalaki rek dijadikeun salaki.. Nya harita aya anjing jalu nu ngaran si Tumang nyokot eta alat jeung nganteurkeun ka Dayang Sumbi. Barang mireungeuh yen nu nganteurkeun taropong teh mangrupa anjing jalu atuh kacida ngagebegna ku alatan geus ragrag ucap nu keur elmu sunda mah ucap teh sarua jeung sumpah nu teu meunang dibolaykeun.


Bari ngaheruk ku lantaran geus sumpah tea, nya kapaksa Dayang Sumbi kudu ngalakonan kawin jeung anjing nu ngaran si Tumang, nepi ka boga budak lalaki nu kacida kasepna nu dingaranan Sangkuriang. Sangkuriang ti orok nepi ka mangkat baleg, salawasna diasuh jeung diaping ku Si Tumang, kamana Sangkuriang lumampah didinya si Tumang ngintil marengan. Hiji mangsa Dayang Sumbi hayangeun pisan jantung mencek, mani asa geus aya dina lentah, nya gancang nitah Sangkuriang sangkan moro mencek jeung kudu kabawa jantungna. Tapi dadak dumadakan harita nepi ka sapoe jeput teu panggih jeung sato naon-naon, sedeng waktu geus nyerelek maju ka burit. Sangkuriang bingung ku lantaran can hasil nedunan kahayang nu jadi indung, Sangkuriang sieun nu jadi indungna bendu mun mulang teu mawa hasil. Barang ret ka si Tumang nya timbul akalna, terus si Tumang dipanah jeung dicokot jantungna, terus dibawa jeung dipasrahkeun ka indungna. Ku Dayang Sumbi ditarima terus diasakan.


Dina sajeroning masak Dayang Sumbi ras inget ka si Tumang, anu saterusna ditanyakeun ka Sangkuriang kamana si Tumang. Barang ditanya kitu Sangkuriang ngabetem teu ngajawab, tapi sanggeus disedek, ahirna Sangkuriang wakca balaka, yen anu eukeur dipasak ku Dayang Sumbi teh eta jajantungna si Tumang. Atuh dadak sakala Dayang Sumbi ambek kacida sabab si Tumang the bapana Sangkuriang, bakat ku ambek sinduk batok nu keur dipake masak harita ditakolkeun kana sirah Sangkuriang nepi ka baloboran getih nu ngabalukarkeun sirahna pitak jeung terus diusir. Sangkuriang minggat teu puguh arah tujuan kalunta - lunta asup leuweung kaluar leuweung naek gunung-turun gunung, asup guha kaluar guha, nya bari ngelmu sakapan-paran.


Gancangna carita liwat welasan taun Sangkuriang tumuwuh jadi jajaka nu gagah kasep tur luhung ku elmu, jembar ku pangabisa. Kersaning nu Maha Kawasa, hiji

mangsa panggih jeung Dayang Sumbi nu sacara lahir wujudna teu robah lir parawan welasan taun geulis kabina-bina lir widadari ti kahiyangan, lantaran ngagem elmu awet jaya. Duanana pada-pada teu wawuh pangrasana karek tepung munggaran harita. Barang paamprok timbul tatali asih, pada-pada mentangkeun jamparing asih geugeut layeut lir gula jeung peueut teu bisa dipisahkeun, nya terus patali jangji rek hirup babarengan ngawangun rumahtangga ka cai jadi saleuwi ka darat jadi salogak Hiji mangsa Dayang Sumbi keur anteng nyiaran buuk Sangkuriang, katenjo aya pitak dina sirah Sangkuriang, harita Dayang Sumbi ngagebeg sabab ras inget ka nu jadi anakna waktu keur leutik ditakol ku sinduk persis palebah eta pitak. Nya gancang tatalepa tumanya ka Sangkuriang nalungtik sajarahna eta pitak. Sanggeus dicaritakeun nu sabenerna atuh kacida reuwasna horeng eta Sangkuriang teh anakna nu geus heubeul diteangan dianti-anti hayang kapanggih deui, atuh gancang ku Dayang Sumbi dibejer-beaskeun yen sabenerna manehna teh indungna kalayan menta ka Sangkuriang sangkan pamaksudan hayang hirup laki-rabi jeung manehna dibolaykeun, sabab teu mungkin anak kawin ka indung.

Ngadenge caritaan Dayang Sumbi kitu Sangkuriang teu percaya, alesanana teu mungkin wujud nu jadi indung bisa leuwih ngora tibatan dirina, Sangkuriang boga anggapan yen caritaan kitu teh, sakadar alesan pikeun ngabolaykeun jangji pasini. Dayang Sumbi terus ngajebejerbeaskeun ceuk paribasa nepi ka beak dengkak ngajelaskeun sangkan nu jadi anak sadar jeung narima kana kanyataan nu tumiba, tapi Sangkuriang tetep teu percaya jeung keukeuh maksa pikeun ngawujudkeun tali rarabi rumahtangga, malahan jadi ngabuburu sagala hayang harita keneh dilaksanakeun. Mireungeuh kahayang Sangkuriang kitu, Dayang Sumbi ngaheruk buntu laku beakeun jalan pikeun nyingkahan, harita timbul akal

sangkan tali rarabi bisa dibatalkeun ku jalan nyanggupan pikeun kawin tapi aya sarat, nyaeta Sangkuriang dina jero sapeuting kudu bisa ngabendung nyieun talaga gede jeung parahu pikeun lalayaran madukeun kaasih, nu ceuk pikirna pamohalan eta sarat bisa katedunan ku Sangkuriang.

Sangkuriang nyanggupan, kalayan gancang guragiru ngumpulkeun madia baladna bangsa lelembut nu katelah Guriang Tujuh, nya prak migawe naon nu dipikahayang Dayang Sumbi. Teu kungsi sapeuting eta pagaweaan ampir anggeus, atuh nempo kaayaan kitu Dayang Sumbi kacida reuwasna, sabab sieun ku dosa. Dayang Sumbi terus sidakep situhu tunggal mujasmedi, jumerit menta pituduh Nu Kawasa sangkan Sangkuriang teu bias nganggeuskeun pagaweanana. Sangeus nampa pituduh, gura-giru Dayang Sumbi ngerahkeun masyarakat di wewengkon eta sangkan ngebeberkeun jeung ngelebetkeun boeh rarang nu didamaran ku obor nu nimbulkeun pantulan cahaya katingalina mangrupa balebat tanda peuting rek ganti beurang, kitu oge ibu-ibu jeung para wanoja dikeprik dimana-mana sangkan gancang babarengan narutu lisung tutunggulan.


Ku ayana cahaya jeung lisung tutunggulan, hayam jago jadi reang pating kongkorongok. Mireungeuh kajadian kitu, Guriang Tujuh nu keur ngangsitkeun pagawean kacida reuwaseun, atuh gancang kalabur ngalaleungit deui teu sanggup neruskeun sabab sieun kabeurangan, nu balukarna naon nu jadi sarat ti Dayang Sumbi teu bias direngsekeun ku Sangkuriang.

Ngarasa ditipu Sangkuriang kacida ambekna, parahu nu can rengse terus ditalapung nya ragrag jadi Gunung Tangkuban parahu, tunggul - tunggul sesa nuar kai pikeun nyieun parahu robah ngajadi Gunung Bukittunggul, sedengkeun tumpukan dahan, pangpang, rerenteng jeung daun kai ngajadi Gunung Burangrang. Sangkuriang teu puas, anu saterusna ngudag-ngudag Dayang Sumbi, ceuk sakaol sapanjang jaman tepi ka wanci ayeuna Sangkuriang masih terus ngudag-ngudak Dayang Sumbi.

NARJAMAHKEUN


 Naon Nu Dimaksud Narjamahkeunteh?  Narjamahkeun nyaeta hiji kagiatan narjamhkeun tina hiji bahasa kana bahasa lain contona tina basa sunda ditarjamhkeun kana bahasa indonesia. Narjamahkeun basa teh teu bisa sambarangan. Teu sakabeh kecap dina basa sunda atawa basa indonesia bisa diterjemahkeun persis, tapi nu penting mah ma’na tina basa asalna teu leupas. Kagiatan narjamahkeun bisa dilakukeun ku hiji jalma ka jalma lain , jsb.

Aturan Dina Narjamahkeun aya 2 :
1.      Narjamhkeun ngan sakecap Nyaeta ditarjamheun dumasar kana kamus euweuh nudi robah sabab hartina bakal sarua persis jeung harti asalna. Basa Sunda Basa Indonesia
Contona : Dahar Makan Ulin Bermain – Indit Pergi Datang Datang Huntu Gigi Soca Mata Pangambung Hidung
2.      Narjamheun Kalimat – Narjamhkeun kalimat teu bisa salawasna sakecap-kecap, tapi kudu merhatikeun maksud nu aya dina eta kalimah asalna! Komo deui mun urang manggih istilah-istilah nu husus . Kayaning babasan atawa paribasa, nu sok disebut ungkapan tea. – Mun aya kalimat paribasa, satekah polah urang kudu neangan sasaruaanana dina basa nu jadi tarjamahanana. Lamun henteu kapanggih, kalimat eta teu kudu dirobah sabab bisa ngaganggu kana rasa basa anu ditarjamahkeunana. Tarjamahan nuBasa Sunda Tarjamahan nu salahna benerna.
Contona :Heueuh-heueuh bueuk Iyah-iyah Burung hantu Bilang mengerti padahal tidakUnggah bale watangan Naik ke balai batang PenjaraMangga sing kekengingan Silakan yang dapat Silakan dimakantaruang teh padamakannya

 Aya tilu kamamuh nukudu k acangking mun urang rék nar jamahkeun:
1.       Kamampuh Gramatikal  kamampuh gramatikal, nyaéta bisa maham pangawéruh ngeunaan kekecapan, nyusun kalimah, nyusun éjaan, jeung paragraf nepi ka informasi nu rek di tepikeun teh bisa ditepikeun.
2.       Kamampuh Sosiolinguistik  Nyaéta bisa maham ngeunaan kalungguhan hiji basa dina kahirupan sapopoé di masarakat pamakéna. Umpamana wae dina basa Sunda aya istilah kacapi, naha aya dina basa Inggrisna?
3.      Kamampuh Semantik  Nyaéta kamampuh dina ngaguar harti jeung makna teks nu rék ditarjamahkeun. Umpamana waé dina basa Sunda aya babasan Kurung Batok, naon tarjamahan dina basa Indonesiana? Naha bisa mun ditarjamahkeun sangkan tempurung kelapa? Tangtu wé ditarjamahkeuna téh kudu jadi bagai katak dalam tempurung, nu hartina sarua jeung kurung batok, nyaéta langka indit-inditan. Ku kituna, unggal téks téh ayanu bisa ditarjamahkeun aya ogé nu heunteu.






Conto cerita Bahasa Indonesia anu ditarjamahkeun ka bahasa Sunda :

“ Imah Gurita Bandung “

Saur frans, imah gurita eta teh diwangun taun 80-an jeung nepi ayeuna eweuh masalah nanaon. Imah eta the diwangun ciga kitu teh, da emang resep kana seni “nu nga wangun rerencanganna Nu kaleresan seniman” saur frans. Frans teh alim amun eta imah disebut loba misteri jeung aya setanna. “agama abdi teh katolik, henteu mungkin amun abdi percaya kanu kitu” saurna pas datang ka redaksi pos kota.
Jadi ceuk pamikirana teh , teu bener pisan amun imahna dijadikeun jang kagiatan tempat jang kagiatan pamujaan setan. “mamah abdi tos lami cicing di imah eta jeung agama mamah abdi mah katolik, anu mineng teh kagiatan gereja salerea diayakeun didinya” saurna deui.
Pangakuan frans , gurita teh ngan lambang. Anjeuna nu tos lami terjun dibisnis paminyakan ngaku gurita teh  simbol bahwa bisnisna moal lumpat kamana mana. “sami jeung dulur arurang urang cina soal lambang naga” saurna. Ngan anu pang di akuna nu utamana teh  anjeuna nga wangun imah eta teh da resep kana seni.
Saencana pos kota ,salasa 3 februari 2009, ngabaritakeun carita imah gurita anu diduga jadi tempat pamanggilan mahluk goib.
Loba carita anu nyebar ngenaan imah gurita. Tapi kaangkeran , isu ngenaan garejan jeung tempat pamujaan setan anu mineng diomongkeun batur. Henteu saeutik oge jelma nu ngabejaan pas aya jelma nu ngomong hayang datang kadinya ngan ku alesan ‘panasaran’ . ngan pas jelma nu ngabejaan eta ditanya loba nu ngajawab arurang menang beja eta ti babaturan atawa internet. Jeung ngan saeutik ti eta jalma anu pernah ningali imah gurita sacara langsung. Kasieunan?kagalisahan?atawa ngan kahenteu pastian informasi anu aya ngenaan imah gurita eta?
Cacaritaan ngenaan ‘dongeng’ imah gurita emang jadi omongan arurang anu cicing di bandung.
Singkuring ge baheula pernah panasaran ngenaan eta carita teh, kusabab kitu singkuring datang ka Paster. Singkuring luak lieuk neangan hotel grand aqula anu aya disisi jalan paster. Pas geus kapanggih eta hotel langsung sing kuring ningali komplek anu aya di tukangeun grand aqula eta. Pas kuti bener weh singkuring ningali imah geude anu diluhurna aya patung gurita nu kacida geudena. Emang rada sieun tapi da geus terlanjur aya dipaster singkuring abus ka eta parumahan nu lumayan geude. Pas geus abus singkuring belok kanan , terus nepi ka tungtung jalan. Tah singkuring langsung ningali imah nu ciga pila nu kahalangan imah nomer 6. Emang sieun da imah eta teh ciga kosong. Tapi geuningan pas singkuring browsing deui, imah eta teh eweuh misteri atawa tempat pamujaan. Tapi ngan arurang weh nu salah tanggap ngenaan imah eta kusabab padah ayaan patung guritaan.