Bab I Pendahuluan
A.
Latar Belakang Masalah
Petai memiliki manfaat yang
cukup banyak bagi tubuh diantaranya dapat mengendurkan saraf, hilangkan despresi,
obat hati, ginjal, serta dapat menurunkan kematian akibat stroke, dan dapat menjaga saluran pencernaan. Sehingga hal ini
banyak mendorong petani untuk menanam tanaman petai yang lebih mudah
dijangkau dan lebih banyak menghasilkan keuntungan, namun tanaman tersebut tak
bisa dihindarkan dari resiko kegagalan.
Dalam budidaya tanaman petai diperlukan perhatian
khusus yaitu dari segi
pemupukan dan pengairan. Tanaman petai membutuhkan air dan pupuk yang
kadarnya cukup untuk meningkatkan kualitas pada petai tersebut. Hanya jenis
pupuk tertentu yang dapat digunakan untuk menanam tanaman petai. Jenis pupuk
yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman petai antara lain, pupuk urea,
kandang, NPK, kompos dan berbagai jenis pupuk lainya yang dapat digunakan
sebagai perkembangan tanaman secara optimal, sehingga tanaman dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal.
pemupukan dan pengairan. Tanaman petai membutuhkan air dan pupuk yang
kadarnya cukup untuk meningkatkan kualitas pada petai tersebut. Hanya jenis
pupuk tertentu yang dapat digunakan untuk menanam tanaman petai. Jenis pupuk
yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman petai antara lain, pupuk urea,
kandang, NPK, kompos dan berbagai jenis pupuk lainya yang dapat digunakan
sebagai perkembangan tanaman secara optimal, sehingga tanaman dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal.
Oleh karena itu dipilih jenis pupuk yang sesuai
dengan pertumbuhan petai dan
harganya relatif ekonomis. Ternyata pupuk urea mempunyai kandungan-kandungan
unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman selain harganya yang
terjangkau dan praktis dalam penggunaannya.
harganya relatif ekonomis. Ternyata pupuk urea mempunyai kandungan-kandungan
unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman selain harganya yang
terjangkau dan praktis dalam penggunaannya.
B.
Identifikasi Masalah
1)
Variabel bebas : Pupuk urea yang digunakan pada
tanaman petai
2)
Operasional variabel : Tanaman petei 1 diberi dosis pupuknya banyak
Tanaman petai 2 diberi dosis pupuknya sedikit
3)
Variabel terikat : Pertumbuhan tanaman petai
4) Operasional variabel : Pertumbuhan tanaman petai dengan menggunakan
dosis pupuk yang berbeda.
C.
Pembatasan Masalah
D.
Rmusan Masalah
Adakah pengaruh penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman petai ?
E.
Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
Tujuan :
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pupuk urea
terhadap pertumbuhan
tanaman petai.
tanaman petai.
Kegunaan :
-
Dapat
mengetahui pengaruh pupuk urea pada pertumbuhan tanaman
petai.
petai.
-
Untuk memberikan informasi dan sebagai inspirasi
kepada masyarakat
tentang cara penggunaan dan manfaat pupuk urea bagi pertumbuhan
tanaman petai.
tentang cara penggunaan dan manfaat pupuk urea bagi pertumbuhan
tanaman petai.
Bab II Landasan Teori dan Hipotesis
A.
Landasan Teori
Petai atau mlanding (Parkia
speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku
polong-polongan (Fabaceae), anak suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini
tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga,
dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
polong-polongan (Fabaceae), anak suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini
tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga,
dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk,
tersusun dalam bongkol
(khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar,
memanjang, bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai
belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika
muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan
mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
(khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar,
memanjang, bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai
belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika
muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan
mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Petai hanya dapat ditanam di tanah rendah hingga
dataran tanah yang tinggi 1,500
m daripada paras laut. Iklim kawasan yang cukup lembap dan panas adalah sesuai
untuk pertumbuhan pokok yang subur. Jenis tanah yang mesti digunakan yaitu
tanah gembur, tanah liat berpasir, atau liat yang dapat disesuaikan. Bagian dari
buah petai yang paling penting untuk dimanfatkan adalah bijinya.
m daripada paras laut. Iklim kawasan yang cukup lembap dan panas adalah sesuai
untuk pertumbuhan pokok yang subur. Jenis tanah yang mesti digunakan yaitu
tanah gembur, tanah liat berpasir, atau liat yang dapat disesuaikan. Bagian dari
buah petai yang paling penting untuk dimanfatkan adalah bijinya.
B.
Rumusan Hipotesis
Adanya pengaruh penggunaan pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman Petai.
Bab III Metode Penelitian
A.
Metode penelitian
Penelitian
tanaman petai menggunakan metode Eksperimen menggunakan uji t
dengan dua perlakuan yaitu pemberian pupuk urea dengan dosis yang berbeda.
dengan dua perlakuan yaitu pemberian pupuk urea dengan dosis yang berbeda.
B.
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu
penanaman petai ini dilaksanakan selama 1 bulan, dan tempat penelitian
penanaman petai berada di kebun depan rumah.
C.
Populasi dan Sampel
v
Populasi
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri-ciri tertentu. Jadi
populasi dalam penelitian ini adalah banyaknya biji petai yang buahnya berbentuk
bulat telur (oval) tipis atau gepeng memanjang mirip jengkol yang berwarna hijau
ketika muda berbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang.
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri-ciri tertentu. Jadi
populasi dalam penelitian ini adalah banyaknya biji petai yang buahnya berbentuk
bulat telur (oval) tipis atau gepeng memanjang mirip jengkol yang berwarna hijau
ketika muda berbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang.
v
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian. Sampel dari
penelitian ini adalah 30 biji petai.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian. Sampel dari
penelitian ini adalah 30 biji petai.
D.
Variabel Penelitian
Variabel bebas
adalah variabel yang dipilih dan direncanakan dengan sengaja diukur variasinya untuk diketahui
pengaruhnya terhadap variabel yang diamati. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pupuk urea.
Variabel
kontrol Adalah variabel yang sengaja dikendalikan supaya tidak mempengaruhi variabel yang
lainnya. Variabel dalam penelitian ini adalah air, cahaya, tanah, kelembapan udara,
dan suhu.
Variabel
Terikat adalah sejumlah faktor yang diukur untuk mengetahui dampak adanya perubahan dari
variabel bebas. Variabel terikatnya yaitu pertumbuhan tanaman petai yang
indikatornya adalah tinggi pada tanaman petai.
E.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dipergunakan untuk pelaksanaan eksperimen :
a.
Polybag
b.
Baskom
c.
Sekop
d.
Biji Petai 30 buah
e.
Pupuk Urea 1 kg
f.
Tanah
g.
Air
F.
Prosedur Pelaksanaan
Penelitian
1)
Menyiapkan 2 polybag, dan diberi label A dan B.
2)
Label A menunjukan diberi pupuk ureanya banyak, label B menunjukkan diberikan pupuk ureanya sedikit.
3)
Memberi tanah secukupnya dan menanam biji petai pada masing – masing polybag, kemudian
menyiramnya dengan air sebanyak 150 ml pada masing – masing polybag.
4)
Menempatkan polybag A dan B pada tempat yang sama. Sehingga kelembaban dan cahaya yang
diperoleh dapat stabil.
5)
Setelah 7 hari kemudian diberi pupuk urea sebanyak 100 gram pada polybag A dan 70 gram pada polybag B.
6)
Membuat tabel hasil pertumbuhan tanaman petai dan mengukur perpanjangan tanaman setiap 7 hari
sekali. Dan juga disiram dengan air dengan sebanyak 150 ml pada masing-masing
polybag.
7)
Catat hasil pengamatan ke
dalam table pengamatan.
Tabel Hasil Pengamatan
Pertumbuhan Tanaman Petai
Kegiatan
|
Minggu Ke 1
|
Minggu Ke 2
|
Minggu Ke 3
|
Minggu Ke 4
|
Minggu Ke 5
|
1 2 3 4 5 67
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
|
Menyusun
Proposal
|
1 2 3
|
||||
Menyiapkan
|
4
|
||||
alat dan
bahan
|
|||||
Melakukan
Penelitian
|
5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6
|
Analisa
Data
|
7
|
||||
Menulis
laporan
|
7
|
G.
Jadwal Penelitian
Kegiatan
|
Minggu Ke 1
|
Minggu Ke 2
|
Minggu Ke 3
|
Minggu Ke 4
|
Minggu Ke 5
|
1 2 3 4 5 67
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
|
Menyusun
Proposal
|
1 2 3
|
||||
Menyiapkan
|
4
|
||||
alat dan
bahan
|
|||||
Melakukan
Penelitian
|
5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6 7
|
1 2 3 4 5 6
|
Analisa
Data
|
7
|
||||
Menulis
laporan
|
7
|
No comments:
Post a Comment