PEMERINTAHAN YANG TIDAK TRANSPARAN
-
Tidak terdapat keikutsertaan rakyat
secara langsung dalam pemerintahan.
-
Tidak adanya pertanggung jawaban pemerintah kepada rakyat
-
Tidak adanya control atau pengawasan langsung dari rakyat terhadap
Pemerintah.
-
Menganut ideology yang doktriner.
-
Tidak terdapat pembagian kekuasaan dalam penyelenggaraan pemerintah.
1.
Pengaruh kekuasaan
- Penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya
- Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan konflik
- Pemerintah mengabaikan proses demokratisasi
- Pemerintah yang sentralis
- Penyalahgunaan kekuasaan
- Penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya
- Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan konflik
- Pemerintah mengabaikan proses demokratisasi
- Pemerintah yang sentralis
- Penyalahgunaan kekuasaan
2.
Moralitas
- Terbaliknya nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai sumber etika
- Terbaliknya nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai sumber etika
3.
Sosial Ekonmi
- Sering terjadinya konflik social sebagai konsekuensi keberagaman suku, agama, ras dan golongan yang tidak dikelola dengan baik dan adil
- Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik KKN
- Sering terjadinya konflik social sebagai konsekuensi keberagaman suku, agama, ras dan golongan yang tidak dikelola dengan baik dan adil
- Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik KKN
4.
Politik dan Hukum
-system politik yang otoriter
- Hukum telah menjadi alat kekuasaan
-system politik yang otoriter
- Hukum telah menjadi alat kekuasaan
1.
Rendahnya kepercayaan warga Negara terhadap pemerintah.
2.
Rendahnya partisipasi warga Negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat
pemerintah
3.
Sikap apatis warga Negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang berkaitan
dengan kebijakan public
4.
Jika warga negara apatis, ditunjang dengan rezim yang berkuasa sangat kuat
dan lemahnya fungsi legislative, KKN akan merajalela dan menjadi budaya yang
mendarah daging (Nilai dominan)
5.
Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidak adilan, pelanggaran
hukum dan hak asasi manuasia
6.
Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga Negara terhadap
pemerintahan
7.
Rendahnya partisipasi warga Negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat
pemerintah
8.
Sikap apatis warga Negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang berkaitan
dengan kebijakan public
9.
Jika warga Negara apatis, ditunjang dengan rezim yang berkuasa sangat
kuatdan lemahnya fungsi legislative, KKN akan merajalela dan menjadi budaya
yang mendarah daging (nilai dominan)
10.
Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan, pelanggaran
hukum dan hak asasi manusia
Ø Jalur formal
a.
Memperketat pengawasan terhadap pemerintah
b.
Lebih mengefetifkan peran dan fungsi aparat penegak hokum
c.
Membekali nilai-nilai agama dan social budaya dan sistematis
d.
Menjamin dan menghormati HAM serta menegakan supremasi hokum dan
perundang-undangan secara konsisten dan bertanggung jawab
e.
Mengatur peralihan kekuasaan secara tertib, damai, demokratis, sesuai hokum
dan perundang-undangan.
Ø Jalur organisasi
a.
Mengupayakan keterlibatan lembaga swadya masyarakat atau Non government
organitation falam mengawasi setiap kebijakan public yang dibuat pemerintah.
b.
Mengefetifkan control social untuk perbaikan komunikasi yang berimbang
antara pemerintah dan rakyat.
c.
Jalur pendidikan dan Masyarakat
d.
Memperkenalakan sejak dini tentang pentingnya pemerintah yang transparan
melalui mata pelajaran pendidikan kwarganegaraan.
e.
Menjadikan pancasila sebagai dasar negara yang mampu membuka wacana dan
dialog interaktif di dalam masyarakat.
f.
Meningkatkan hubungan sosial antara pemeluk agama, suku, dan
kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kerjasama.
g.
Memberdayakan masyrakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis
sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas.
No comments:
Post a Comment